Hijab for Sisters

Yuk Cari Tahu, Kapan Sebaiknya Pergi ke Dokter Kandungan


Dokter kandungan

Masih ingatkah dengan film Dua Garis Biru? Atau mungkin membaca versi novelnya yang ditulis oleh Lucia Priandarini dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama?

Dua Garis Biru menceritakan Bima dan Dara yang kelewat batas dalam berpacaran. Akibatnya, Dara hamil, padahal mereka masih berstatus sebagai pelajar SMA.

Dalam masa-masa kalut, mereka (dan orang tua) berkonsultasi dengan dokter kandungan. Sang dokter kemudian memberikan pandangan tentang kehamilan di usia muda, risiko kesehatan, risiko jika melakukan aborsi, dan sebagainya.

Bagus nih peran dokter kandungannya di sana. Tidak sekadar tempelan tetapi benar-benar mengedukasi.


Mengenal Dokter Kandungan

Dokter kandungan adalah sebutan umum oleh masyarakat untuk dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgin) atau dokter spesialis kandungan dan kebidanan.

Mengutip dari Halodoc, dokter kandungan adalah dokter yang berfokus pada masalah kehamilan, infertilitas, kesehatan reproduksi umum, dan persalinan.


Kapan Sebaiknya ke Dokter Kandungan?

Anggapan umum di masyarakat kita, pergi ke dokter kandungan adalah ketika sedang hamil, atau setidaknya sudah menikah dan akan merencanakan kehamilan. Kalau yang belum menikah pergi ke dokter kandungan, bisa-bisa malah jadi bahan gunjingan.

Padahal, sebenarnya yang ditangani oleh dokter kandungan kan bukan hanya masalah kehamilan.

Tidak hanya perempuan bersuami yang bisa pergi ke dokter kandungan, tetapi juga gadis-gadis remaja yang mengalami masalah dengan kesehatan reproduksi.

Jadi, kapan sebaiknya pergi ke dokter kandungan? Berikut ini penjelasannya:

1. Remaja

Remaja ke dokter kandungan bukan hanya karena hamil di luar nikah seperti yang dialami Dara dalam novel dan film Dua Garis Biru.

Kunjungan ke dokter kandungan diperlukan untuk mendapatkan edukasi yang benar tentang pubertas dan kesehatan reproduksi.

Remaja pun perlu mendapatkan bantuan dari dokter kandungan jika menstruasinya tidak normal, seperti mengalami nyeri menstruasi yang parah.

2. Ketika akan menikah

Sebelum menikah, sebaiknya menyempatkan diri untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Hal ini bertujuan untuk memeriksakan kesehatan reproduksi, mengetahui ada tidaknya penyakit menular seksual, serta mendapatkan edukasi tentang perencanaan kehamilan dan kontrasepsi.

3. Program hamil

Apakah dokter kandungan hanya untuk wanita hamil?
Ilustrasi konsultasi dengan dokter kandungan.

Pasangan suami istri yang sudah lama menikah dan ingin memiliki keturunan tetapi belum juga berhasil, perlu pergi ke dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dan kesehatan reproduksi.

Baca Juga: Keuntungan Memiliki Asuransi Kesehatan untuk Keluarga

4. Pada masa kehamilan

Memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan sebaiknya mulai dilakukan segera setelah positif hamil.

Mengutip dari situs milik Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, ada tiga masalah kesehatan yang sering dialami oleh ibu hamil, yaitu pre-eklamsia, diabetes gestasional, dan kehamilan lewat waktu.

Pemeriksaan rutin akan mengurangi risiko terjadinya masalah selama kehamilan, baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya.

5. Ketika memasuki masa menopause

Tak sedikit wanita yang mengalami gangguan kesehatan ketika memasuki usia menopause, misalnya osteoporosis dan pendarahan.

Dalam kondisi ini, dokter kandungan akan memberikan perawatan agar gejala menopause ini tidak sampai mengganggu kualitas hidup.

6. Kesehatan reproduksi bermasalah

Dalam kondisi ada masalah pada kesehatan reproduksi, segera memeriksakan diri ke dokter kandungan adalah langkah terbaik.

Misalnya, ketika menstruasi tidak normal, terjadi pendarahan di luar siklus menstruasi, keputihan yang tidak normal, dan nyeri pada perut bagian bawah.

Jika terdeteksi ada masalah seperti kista ovarium atau endometriosis, dokter kandungan dapat segera mengambil langkah-langkah untuk menanganinya agar tidak terlanjur parah atau mengalami komplikasi.

7. Pemeriksaan rutin

Kunjungan ke dokter kandungan juga perlu dilakukan untuk melakukan pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks.

Yang perlu menjalani pemeriksaan ini adalah wanita yang sudah menikah atau aktif melakukan hubungan intim.


Tips Nyaman ke Dokter Kandungan

Tips ke dokter kandungan
Ilustrasi konsultasi online dengan dokter kandungan.

Meskipun sudah mengetahui pentingnya memeriksakan diri ke dokter kandungan, tak jarang yang masih ragu-ragu, takut, atau malu.

Berikut tips yang bisa dilakukan jika akan ke dokter kandungan, agar merasa lebih nyaman dan aman:

  1. Pilih dokter kandungan yang terpercaya dan telaten. Rekomendasinya sering kali didapat secara getok tular dari teman atau saudara yang pernah ditangani oleh dokter tersebut.

  2. Sebagian perempuan merasa tidak nyaman jika dokter kandungannya adalah seorang pria. Jika demikian, pilihlah dokter kandungan yang wanita.

  3. Datanglah ke dokter kandungan dengan didampingi oleh suami. Jika karena sesuatu hal suami tidak bisa mendampingi, mintalah ibu, saudara perempuan, atau sahabat perempuan untuk menemani.

  4. Manfaatkan fitur “Chat dengan Dokter” di Halodoc. Sebagai layanan kesehatan online terbaik di Indonesia, Halodoc menyediakan layanan konsultasi online dengan dokter umum dan dokter-dokter spesialis yang berpengalaman, termasuk dokter kandungan.

    Caranya sebagai berikut:
    - Buka web halodoc.com. 
    - Klik “Chat dengan Dokter”.
    - Pilih dokter kandungan yang tersedia.
    - Tunggu sekitar satu menit hingga dokter menyetujui permintaan konsultasi.
    - Setelah terkoneksi dengan dokter kandungan, jelaskan masalah kesehatan yang dialami.

Penutup

Dokter kandungan tidak hanya menangani masalah kehamilan, tetapi juga kesehatan reproduksi perempuan secara umum. 

Kapan sebaiknya ke dokter kandungan bukan hanya ketika sedang hamil, tetapi juga ketika ada masalah dengan kesehatan reproduksi.



Referensi

  • Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. https://diskes.badungkab.go.id/artikel/55358-masalah-kesehatan-pada-ibu-hamil-yang-rentan-terjadi Diakses tanggal 8 Mei 2025.
  • Halodoc. https://www.halodoc.com/kesehatan/dokter-spesialis-kandungan-dan-kebidanan. Diakses tanggal 8 Mei 2025.

1 komentar

Mohon maaf, komentar dengan link hidup akan saya hapus. Thanks.