Banyak orang yang sukses karena hobi membaca buku. Banyak pula yang merasa lebih bahagia, lebih tenang, dan lebih bersemangat karena membaca.
“Wah, pasti yang dibaca tuh buku-buku ilmiah, buku bisnis, atau buku self improvement.”
“Pasti waktu sekolah mainnya ke perpustakaan melulu. Dasar kutu buku, sih.”
Ternyata tidak juga, tuh. Ide, ilmu, pengetahuan, semangat, dan semacamnya bisa datang dari jenis buku apa saja. Bisa dari buku ilmiah, self improvement, keterampilan, novel, kumpulan quotes, dan sebagainya.
Mereka juga tidak melulu di perpustakaan. Apalagi zaman sekarang ya, ketika untuk mengakses ribuan buku bisa melalui ponsel saja.
Dan ... kutu buku?
Kutu buku adalah istilah yang lazim dipakai untuk menyebut orang yang sangat gemar membaca. Namun, ada banyak lho istilah lain yang menunjukkan kegemaran membaca buku ini.
Makna Kutu Buku
Frasa “kutu buku” memiliki dua makna, yakni makna denotasi dan makna konotasi.Dalam makna denotasi (arti sesungguhnya), kutu buku adalah serangga kecil yang bertubuh lunak, berwarna pucat, dan tidak memiliki sayap.
Mengutip dari britannica.com, kutu buku biasa ditemukan di dalam di antara buku, kertas-kertas tua, dan rak yang berdebu.
Dalam makna konotasi (kiasan), kutu buku berarti orang yang sangat gemar belajar dan membaca berbagai jenins buku.
Disebut demikian karena orang-orang kutu buku ini melahap semua buku dengan rakus. Sementara itu, serangga kutu buku melahap kertas sampai habis.
Istilah kutu buku (bookworm) pertama kali muncul secara tertulis pada tahun 1580, yaitu pada masa Ratu Elizabeth I.
sudah lama ada, tetapi tidak sepenuhnya disambut baik oleh mereka yang hobi membaca buku. Duh, serangga perusak buku lho itu! Masa sih mau-mau saja disamakan dengan serangga seperti itu?
Istilah kutu buku juga sering digunakan untuk mengejek orang yang hobi membaca, kuper, tidak modis, dan suka berada di perpustakaan sepanjang hari.
Namun, seperti banyak istilah lain yang mengalami pergeseran makna dari negatif ke positif, begitu juga dengan istilah kutu buku ini.
Meskipun belum semua pehobi membaca buku bisa menerima istilah ini dengan bahagia, tetapi penggunaannya sudah lebih diterima sebagai bukan ejekan.
Istilah untuk Si Hobi Membaca Buku
Seorang librocubicularist. |
Kutu buku bukan satu-satunya sebutan untuk orang yang gemar membaca buku. Meskipun mungkin kalah populer dari kutu buku, ada beberapa istilah lain yang juga bisa digunakan.
Berikut ini beberapa sebutan yang umum digunakan untuk mereka yang mencintai buku dan gemar membaca buku.
1. Booklover
Selain istilah bookworm alias kutu buku, istilah booklover juga sangat umum digunakan. Tak perlu mengerutkan kening untuk tahu maksud dari istilah ini. Yup, si Pencinta Buku.
2. Bookaholic
Istilah bookaholic juga cukup familier. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan orang yang kecanduan membaca.
Familier juga kan dengan istilah berujung “aholic” lainnya seperti shopaholic dan workaholic?
Familier juga kan dengan istilah berujung “aholic” lainnya seperti shopaholic dan workaholic?
3. Bibliofil (Bibliophile)
Istilah ini tepat digunakan untuk orang yang sangat mencintai buku. Selain hobi membaca buku, bibliofil juga mengoleksi buku.
Jadi, kalau keluargamu sudah berkomentar “Belanja buku terooooos!”, kemungkinan kamu adalah seorang bibliofil.
Jadi, kalau keluargamu sudah berkomentar “Belanja buku terooooos!”, kemungkinan kamu adalah seorang bibliofil.
4. Book enthusiast
Istilah ini dapat disematkan pada orang yang sangat antusias pada buku dan aktivitas membaca.
5. Book-bosomed
Memanfaatkan waktu luang dengan membaca buku. |
Istilah ini ditujukan untuk orang yang selalu membawa buku ke mana pun ia pergi. Dengan begitu, ia bisa membaca kapan saja dan di mana saja, termasuk ketika harus berdiri di dalam bus kota atau kereta.
6. Bibliosmia
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yang menunjukkan keterkaitan antara penciuman dan ingatan. Istilah bibliosmia digunakan untuk orang yang menyukai aroma khas buku.
Hm ... apakah semua pencinta buku cetak adalah juga bibliosmia? Bagi mereka, kan, aroma khas buku adalah sesuatu yang istimewa dan tak dapat digantikan oleh buku digital.
Hm ... apakah semua pencinta buku cetak adalah juga bibliosmia? Bagi mereka, kan, aroma khas buku adalah sesuatu yang istimewa dan tak dapat digantikan oleh buku digital.
7. Bibliomania
Istilah ini berasal dari kata biblio dan mania. Seseorang bisa disebut sebagai bibliomania juga bukan sekadar hobi membaca dan mengoleksi buku, melainkan sudah terobsesi untuk membeli buku lagi dan lagi.
Pertumbuhan jumlah koleksi bukunya seringkali lebih cepat daripada kemampuannya membaca.
Pertumbuhan jumlah koleksi bukunya seringkali lebih cepat daripada kemampuannya membaca.
8. Bibliotaph
Pernahkah merasa kesal pada orang yang suka meminjam buku tetapi tidak mengembalikannya? Entah karena hilang atau malas saja mengembalikannya. Kalaupun mengembalikan buku yang dipinjam, kondisinya sudah mengenaskan.
Nah, bibliotaph adalah orang yang suka menyimpan atau menyembunyikan bukunya dengan sangat cermat dan hati-hati.
Tempat persembunyian buku itu dibuat sedemkian rupa agar orang lain susah untuk mengaksesnya. Mereka sangat menyayangi koleksi bukunya dan takut koleksi buku mereka rusak atau bahkan hilang kalau dipinjam oleh orang lain.
Nah, bibliotaph adalah orang yang suka menyimpan atau menyembunyikan bukunya dengan sangat cermat dan hati-hati.
Tempat persembunyian buku itu dibuat sedemkian rupa agar orang lain susah untuk mengaksesnya. Mereka sangat menyayangi koleksi bukunya dan takut koleksi buku mereka rusak atau bahkan hilang kalau dipinjam oleh orang lain.
9. Bookfluencer
Istilah ini banyak digunakan seiring dengan maraknya penggunaan media sosial. Bookfluencer adalah orang yang hobi membaca buku dan senang membagikannya di media sosial.
Di Instagram mereka dikenal dengan nama Bookstagramer dan di YouTube mereka disebut dengan istilah Booktuber. Umumnya, bookfluencer memiliki banyak pengikuti (follower).
Dengan menjadi bookfluencer, hobi membaca buku bisa jadi cuan, lho.
Di Instagram mereka dikenal dengan nama Bookstagramer dan di YouTube mereka disebut dengan istilah Booktuber. Umumnya, bookfluencer memiliki banyak pengikuti (follower).
Dengan menjadi bookfluencer, hobi membaca buku bisa jadi cuan, lho.
10. Lektiofil (Lectiophile)
Istilah ini digunakan untuk seorang pencinta membaca. Tentu saja maksudnya adalah membaca buku, bukan membaca senyuman di wajahmu.
11. Librocubicularist
Istilah unik ini jarang digunakan untuk mereka yang hobi membaca buku. Librocubicularist adalah orang yang gemar membaca buku di tempat tidur.
Membaca di tempat tidur memang menyenangkan. Lebih-lebih karena ada banyak manfaat membaca buku sebelum tidur.
Membaca di tempat tidur memang menyenangkan. Lebih-lebih karena ada banyak manfaat membaca buku sebelum tidur.
12. Tsundoku
Jangan keliru dengan sudoku, ya, meskipun sama-sama berasal dari kosa kata bahasa Jepang.
Sudoku adalah permainan teka-teki angka. Sementara itu, tsundoku adalah kebiasaan membeli buku tetapi tidak pernah membacanya.
Buku-buku yang dibeli tersebut hanya menumpuk atau menjadi pajangan. Membacanya kapan? Hm ... entahlah.
Teman-teman termasuk yang hobi ngumpulin buku tapi entah kapan bisa membacanya? Tak perlu berkecil hati karena Teman-teman telah berperan aktif menjaga kelangsungan hidup penulis, penerbit, dan para pekerja perbukuan.
Berbicara tentang penulis, salah satu hal yang wajib dilakukan oleh penulis adalah membaca buku. Teman-teman dapat mengetahuinya lebih lanjut dalam artikel Penulis Harus Membaca Buku. Ini Alasannya.
Sudoku adalah permainan teka-teki angka. Sementara itu, tsundoku adalah kebiasaan membeli buku tetapi tidak pernah membacanya.
Buku-buku yang dibeli tersebut hanya menumpuk atau menjadi pajangan. Membacanya kapan? Hm ... entahlah.
Penutup
Adakah salah satu istilah di atas yang cocok dengan Teman-teman? Semoga aja tidak ada Teman-teman yang bibliofobia ya, alias merasa takut pada buku dan kegiatan membaca buku.Teman-teman termasuk yang hobi ngumpulin buku tapi entah kapan bisa membacanya? Tak perlu berkecil hati karena Teman-teman telah berperan aktif menjaga kelangsungan hidup penulis, penerbit, dan para pekerja perbukuan.
Berbicara tentang penulis, salah satu hal yang wajib dilakukan oleh penulis adalah membaca buku. Teman-teman dapat mengetahuinya lebih lanjut dalam artikel Penulis Harus Membaca Buku. Ini Alasannya.
Tidak ada komentar
Mohon maaf, komentar dengan link hidup akan saya hapus. Thanks.