Hijab for Sisters

8 Tujuan Membaca Buku. Kamu yang Mana?

Tujuan membaca buku

Mengapa harus membaca buku setiap hari? Mereka yang tidak suka atau tidak pernah membaca buku mungkin akan mempertanyakan hal ini.

Heran aja, sih. Kok bisa ya membaca buku setiap hari? Kok sempet sih membaca buku setiap hari padahal kegiatan harian kan udah bejibun banget.

Kira-kira sama deh dengan komentar orang yang tidak punya akun media sosial. Kok bisa siiih, ada orang yang setiap hari main medsos, bahkan sampai seharian?

Seseorang bisa main medsos setiap hari karena ia punya tujuan tertentu. Begitu juga dengan membaca buku.

Adanya tujuan membaca buku membuat kegiatan membaca menjadi tidak membosankan. Kalaupun sekali waktu merasa bosan, maka kembali lagi pada tujuan yang hendak dicapai.

Seperti orang bekerja, nih. Kadang terasa bosan dan lelah. Namun, teringat lagi pada tujuan membeli rumah idaman, memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak, menunaikan ibadah haji sebelum usia menjompo, dan sebagainya. Maka, hempaskan semua rasa bosan dan lelah itu.

Tujuan Membaca Buku

Apa tujuan membaca buku?
Setiap orang memiliki tujuan membaca buku. (Foto: Pexels)

Dalam artikel Membaca Buku, Pengertian dan Jenisnya, kita sudah tahu apa yang dimaksud dengan membaca oleh para ahli. Kita pun sudah tahu bahwa membaca ada beberapa jenis. Lalu, untuk apa sih kita membaca buku?

Berikut ini beberapa tujuan membaca buku versi Ada Resensi:

1. Mempersiapkan diri untuk ujian

Poin ini sengaja Ada Resensi letakkan di nomor satu. Kenapa? Hm ... kebanyakan kita (yang sedang bersekolah atau kuliah) rajin membaca menjelang ujian.

Yang tadinya malas membaca pun mendadak jadi rajin membaca buku tentang materi yang akan diujikan. Yang dibaca bisa berupa buku cetak atau buku digital.

Sekaligus persiapan kalau-kalau ujiannya jenis open book. Kalau sama sekali belum pernah membaca buku referensinya, bisa bingung mencari bahasan yang dimaksud.

Apalagi kalau buku referensinya ada beberapa, semuanya tebal-tebal, dan tidak dilengkapi dengan indeks.

2. Menjawab pertanyaan

Maksudnya, pertanyaan yang tercantum di dalam buku tersebut. Biasanya ini ada di buku-buku pelajaran tingkat SD, SMP, dan SMA.

Setiap selesai satu bab materi, di bagian akhir ada halaman berisi sederet pertanyaan. Agar bisa menjawab pertanyaan maka harus membaca buku, khususnya materi yang dibahas tersebut.

Kalau tidak membaca, bisa-bisa nanti pertanyaan dan jawabannya jadi tidak nyambung.

3. Mencari informasi

Orang juga membaca buku untuk mencari informasi. Artikel-artikel di internet memang mempermudah untuk mencari informasi secara cepat. Membaca buku akan melengkapi informasi tersebut.

Mencari informasi di buku akan lebih mudah dan cepat jika buku dilengkapi dengan daftar isi dan indeks.

4. Menambah ilmu pengetahuan

Orang yang membaca buku dengan tujuan untuk menambah ilmu pengetahuan umumnya sudah memiliki kesadaran tentang pentingnya membaca.

Mereka akan membaca buku tanpa menunggu ada PR atau ujian lebih dahulu. Bagi mereka, buku adalah jendela dunia.

5. Menulis resensi buku

Siapa pun yang hendak menulis resensi sebuah buku tentu harus membaca buku tersebut lebih dahulu. Tak peduli itu pelajar, ibu rumah tangga, blogger, jurnalis, atau siapa pun.

Mau menulis resensi? Baca dulu dong bukunya. Kalau tidak membaca bukunya, apa yang akan ditulis? Jika tidak ada input (membaca buku), bagaimana mungkin ada output berupa resensi?

Memangnya ada yang mau membuat resensi tapi tidak mau membaca?

Sayangnya, ada.

Teman-teman penulis Ada Resensi pernah curhat tentang anak-anak sekolah yang mengirim pesan via Messenger atau DM Instagram. Isinya kurang lebih begini:

“Hai, Kak. Saya sudah beli novel Kakak di toko buku. Sekarang saya mau minta tolong Kakak membuatkan resensi buku tersebut.”

Ada juga yang begini:

“Selamat siang, Kak. Saya mau membuat resensi novel Kakak untuk tugas Bahasa Indonesia. Saya minta Kakak menjawab pertanyaan ini, ya. Apa judul novel ini? Siapa nama tokoh utamanya? Apa seting novel ini? Sebutkan unsur intrinsik dan ekstrinsik novel ini....”

Astagfirullahal ‘adzim. Deeek, makanya kalau ke sekolah tuh belajar yang bener. Jangan malah sibuk pacaran dan bikin konten Tiktok.

6. Mempelajari struktur dan gaya penulisan buku

Tujuan membaca buku
Membaca buku di ruang terbuka.

Biasanya, yang membaca dengan tujuan mempelajari struktur dan gaya penulisan buku ini adalah mereka yang berminat pada dunia menulis.


Sebelum menulis buku sendiri, mereka belajar dari buku-buku sejenis yang sudah lebih dahulu terbit.

Buku-buku best seller pun menjadi bahan yang menarik untuk dipelajari. Kenapa bisa best seller? Apa keunikan buku ini? Bagaimana gaya penulisannya? Bagaimana cara penulis menyampaikan solusi atas masalah yang dibahas? Dan sebagainya.

Ada Resensi pernah menemukan penulis artikel ilmiah yang menganggap menulis buku anak sangatlah gampang. Buku anak kan tipis dan hanya berisi beberapa baris per halaman. 

Ia lalu menulis cerita anak tanpa merasa perlu mempelajari gaya penulisan buku anak.


Hasilnya? Udah, senyumin aja.

7. Berlatih read aloud

Untuk menguasai teknik membaca nyaring (read aloud) dengan baik, tentu harus giat berlatih.

Namanya juga read aloud alias membacakan cerita dari buku disertai dengan intonasi, mimik wajah, dan gerak tubuh yang bervariasi sesuai cerita.

Jadi, tidak bisa tidak, untuk melatih keterampilan read aloud ini ya harus membaca buku.

8. Refreshing

Yaelaaaah, refreshing kok malah baca buku, sih?

Mengapa tidak? Ada macam-macam jenis buku. Tidak hanya lima macam seperti balonku yang kalau meletus balon hijau hatiku menjadi sangat kacau.

Ada textbook dengan materi-materi ilmiahnya. Ada kamus, ensiklopedia, dan tesaurus. Ada buku bisnis dan psikologi dengan bahasa yang ringan tapi padat berisi. Ada buku-buku how-to. Ada buku biografi dan autobiografi.

Ada pula buku-buku agama dengan berbagai topik bahasan. Ada buku resep yang foto-foto makanannya saja sudah bikin ngiler. Ada pula buku TTS, traveling, dan masih banyak lagi.

Di jajaran buku fiksi ada novel dengan beraneka genre dan jenjang usia, buku puisi, dan komik. 7 komik jadul paling dicari juga bisa menjadi alternatif bacaan untuk refreshing

Beragam jenis buku ini memungkinkan kita memilih yang paling sesuai untuk refreshing. Ada Resensi sih biasanya memilih novel.

Setiap orang memiliki preferensi masing-masing dalam membaca buku untuk tujuan refreshing ini. Yang penting, memberikan efek senang dan puas setelah membaca.

Membaca Menyenangkan

Tujuan membaca buku untuk refreshing
Membaca buku menjadi kegiatan yang menyenangkan. (Foto: Pexels)

Apa pun tujuan membaca buku yang kita lakukan, semuanya oke. Wajar saja kalau kita dan sahabat kita ternyata memiliki tujuan yang berbeda dalam membaca.

Semakin sering membaca dan memahami tujuannya, semoga kegiatan membaca pun menjadi semakin menyenangkan. Agar semakin bersemangat, baca juga artikel selanjutnya tentang manfaat membaca buku.

15 komentar

  1. sekarang kebiasaan baca buku udah semakin tergerus oleh perkembangan gedget ya mba. perlu digalakkan lagi kebiasaan baca buku mengingat manfaatnya yang luar biasa untuk menambah wawasan

    BalasHapus
  2. tujuanku saat ini sih bener-bener buat me time :) makanya pilih buku yang ringan dan menghibur :) ya meski sekali-kali buku berat yang menambah wawasan oke juga ya

    BalasHapus
  3. Jujur saja, sekarang saya membaca buku karena butuh refreshing 😁. Bisa buku apa saja. Tapi jeleknya saya, membaca satu buku bisa berhari-hari, tidak sekali baca langsung tuntas.

    BalasHapus
  4. Dulu tuh awalnya tujuan baca buku karena suka sama cerita negeri dongeng, baca mahluk dongeng seperti peri, sekarang sih tujuan baca untuk bahan tulisan, baca lebih banyak sumber

    BalasHapus
  5. Kalau sekarang lebih banyak untuk cari informasi. Hehehe. Soalnya pas lagi nulis, biasanya langsung minta tambahan referensi ke buku-buku pertanian yang ada di iPusnas.

    BalasHapus
  6. Aku sih lebih ke refreshing dan nambah pengetahuan Kak. Kalau seminggu aja gak baca buku aneh rasanya. Biasanya baca ebook sih karena lebih cepat dan tinggal scroll aja di HP.

    BalasHapus
  7. kalau sekarang tujuan saya emmbaca buku untuk mencari referensi, untuk hiburan dan untuk membacakan cerita untuk kiddos

    BalasHapus
  8. Saya lebih ke mencari informasi ya. Tapi sekarang setelah tidak sekolah banyaknya lebih ke refreshing alias hiburan. Soalnya yg dibaca kebanyakan novel, hahaha ....

    BalasHapus
  9. Setuju dengan ke-8 poin yang disampaikan di dalam artikel super keren ini. Pokoknyamah ada begitu banyak tujuan positif dalam membaca buku deh.

    Nah, belum lama ini, saya beli buku persiapan ujian olimpiade SMP untuk anak saya. Materinya padet banget. Ikutan membaca bukunya biar menambah pengetahuan baru lagi, padahal ini kan pelajaran SMP dulu, hahahaha... Tapi asyik aja gitu.

    BalasHapus
  10. daku pernah jadikan tujuannya buat belajar struktur, karena pas kebetulan saat itu mau bikin skripsi hehe. Jadi memang tujuan itu tergantung kebutuhan kitanya juga ya

    BalasHapus
  11. Hah? Ada gitu yang menulis resensi buku tapi dia gak membacanya dulu? Malah DM minta dituliskan. Padahal itu untuk tugas Bahasa Indonesia.

    Ohalah, bocah sekoah jaman sekarang ya. Dengan pedenya begitu.

    BalasHapus
  12. Seneng banget kalau ada orang yang terbantu dari tulisan kita. Bahkan minta dikasih ulasan utk sinopsis bukunya. Keren banget kak. Smg aku bisa meniru langkah kakak sbg blogger yg inspiratif.

    BalasHapus
  13. saya termasuk yang membaca buku untuk refreshing sih. tapi untuk beberapa karya sastra, saya belajar gimana merangkai kata putis dengan syair dan diksinya.

    BalasHapus
  14. Pekerjaanku menuntut untuk sering membaca buku, Jd seringnya baca buku untuk menambah referensi dan menambah pengetahuan. Selain itu, aku membaca buku juga untuk bahan menjawab pertanyaan atau menjelaskan materi kepada mahasiswaku.

    BalasHapus
  15. Tujuan saya membaca buku seringnya dalam rangka me time dan refreshing, setelah berkutat dengan pekerjaan editing.
    Di era digital sepertinya aktivitas membaca buku sudah mulai langka ya.

    BalasHapus

Mohon maaf, komentar dengan link hidup akan saya hapus. Thanks.