Masa lalu dilupakan saja? Ohooo… tidak semudah itu! Bagi sebagian orang, masa lalu adalah sesuatu yang harus dikejar. Salah satunya dalam bentuk komik. Inilah 7 komik jadul yang paling dicari.
Berburu Komik Jadul
Selama beberapa tahun saya menjadi
pemburu buku-buku jadul. Seringnya sih di Bandung. Tapi kalau pas ke luar kota
dan sempet, ya berburu juga.
Pernah saya ke Jakarta buat launching
buku. Sambil nunggu acaranya dimulai, saya malah berburu novel dan komik jadul
bahasa Indonesia.
Dapet setumpuk Goose Bumps, Trio
Detektif, komik jadul petruk gareng, komik jadul HC Andersen, komik Eropa
jadul, dan lain-lain. Total dapat satu ransel penuh.
Pas acara launching buku dimulai,
muka saya udah kucel berminyak. Hehe….
Perburuan komik dan buku jadul itu
bukan untuk saya sendiri. Seringnya justru titipan dari teman-teman dan
pelanggan lapak buku saya. Saya paling cuma ngekep beberapa komik. Dikekepin
semua mah modal bisa ambyar!
Berburu komik jadul gitu seru dan
menantang. Menantang kejelian mata karena mesti ngecek lembar per lembar. Masih
lengkap nggak nih?
Dan ini nih 7 komik jadul yang paling sering dicari.
1. Komik Nina
Nina menjadi tokoh utama dalam komik Istana Kelelawar ini. |
Komik terjemahan terbitan Gramedia tahun 1980-an ini selalu bikin ciwi-ciwi histeris. Hm … iya, ciwi-ciwi gemesh pada zamannya.
Setiap nomor komik ini berisi cerita
sendiri. Tokoh utamanya tentu saja gadis-gadis. Sekadar menyebut beberapa judul,
nih:
- Viola: Mimpi Buruk
- Natalia: Ayahku Tak Bersalah
- Monika Penjinak Singa
- Chrissi: Menguak Tabir Rahasia
- Toromi: Burung Pembawa Petir
- Pramugari Paula sebagai Dewi Pahullah
Ada lebih dari 100 judul deh. Yang
awal-awal di covernya nggak tertulis nomor. Tapi yang berikut-berikutnya ada
nomor di covernya.
“Nina” sendiri hanya muncul di satu
atau dua nomor, yang awal-awal terbit. Salah satunya adalah Istana Kelelawar.
Sejak terbit tahun 1980-an sampai
awal tahun 1990-an, komik ini nggak ada cetak ulang kekiniannya.
Jadi, wajar kan kalau banyak yang
histeris begitu melihat penampakan komik jadul ini?
Kalau kangen baca komik jadul, bisa nih melipir ke EncyKoffee, coffee shop yang menyatu dengan TB Hendra, Taman Baca Legendaris di Bandung.
2. Komik Tintin
Komik Tintin tahun 80an pakai kertas koran. Komik Tintin tahun 2009 pakai kertas lux. |
Sekitar tahun 2009 komik Tintin
diterbitkan kembali oleh Gramedia. Tapi, para penggemar komik Tintin garis
keras tetap pada buruan semula: komik Tintin jadul terbitan Indira tahun
1980an.
Pada zamannya, Penerbit Indira
menelurkan banyak komik terjemahan dari Eropa. Salah satunya Tintin ini. Terbit
berwarna dalam ukuran besar.
Kalau terbitan baru versi Gramedia
Pustaka Utama pakai kertas lux yang glossy, komik Tintin terbitan Indira pakai
kertas koran saja.
Setelah sekian puluh tahun, kebayang
kan gimana kondisi kertas pada komik Tintin jadul? Kertasnya merapuh dan
berwarna kecokelatan karena proses alami.
Tapi di hati para pencinta Tintin, hal itu bukan masalah. Ada kenangan yang tak tergantikan dalam setiap lembarannya.
Dalam perburuan itu, saya sampai ber”huuuuft”
(karena saya nggak bisa bersiul) ketika tahu ada komik Tintin cetakan 1 untuk
judul tertentu yang dilepas dengan harga Rp 1 juta.
Tapi ternyata itu belum seberapa. Komik
Tintin seri Tintin in America
terbitan tahun 1932 terjual di rumah lelang di Prancis seharga Rp 15 miliar.
Lebih fantastis lagi, gambar asli
dari seri Petualangan di Bulan
terjual di Prancis dengan harga 1,55 juta euro alias sekitar 22 miliar rupiah!
Herge juga membuat beberapa komik
lain. Salah satunya seri Petualangan Jo, Zette, dan Jocko. Tapi yang jadi the
most wanted tentu saja: Petualangan Tintin.
3. Komik Trigan
Sumber foto: https://www.tokopedia.com/gracecomix/komik-trigan-lembah-sang-penakluk |
Awalnya, komik Trigan dimuat bersambung di majalah Hai tahun 1970an sampai 1980an. Kemudian terbit dalam buku komik oleh Gramedia Pustaka Utama. Seri nomor 01 berjudul Lima Tantangan Maut.
Komik karya Mike Butterworth dan Don
Lawrence ini berkisah tentang Kekaisaran Trigan di Planet Elekton. Pakaian yang
dikenakan model-model zaman Kekaisaran Romawi. Begitu juga bangunannya.
Di komik Trigan ini kita bisa
menemukan teknologi modern, kehidupan kuno, dan binatang-binatang mitologi
sekaligus.
Versi jadul komik ini masih dicari
oleh kolektor. Beberapa tahun lalu sih dilepas di kisaran harga Rp35.000 - Rp75.000.
4. Komik Storm
Sumber foto: https://www.pricearea.com/result/komik+eropa+storm+don+lawrence |
Sama seperti Trigan, sebelum
dibukukan dan diterbitkan oleh Gramedia tahun 1980an, komik Storm juga lebih dulu dimuat
bersambung di majalah Hai.
Komik karya Don Lawrence dan Saul
Dunn ini berkisah tentang Storm, astronot yang dikirim ke Yupiter.
Ketika ia kembali ke Bumi, semua
sudah berubah. Ia seperti terdampar di masa yang berbeda. Samudra Atlantik
telah mengering, kehidupan primitif, binatang raksasa, dan sebagainya.
Di sana Storm bertemu si Rambut Merah. Dan petualangan mereka pun dimulai.
5. Komik Tanguy and Laverdure
Sumber foto: https://www.bukalapak.com/p/hobi-koleksi/buku/komik/6iw8lb-jual-komik-tanguy-dan-laverdure |
Tahun 1980an Penerbit Indira menerbitkan komik ini dalam format besar. Berkisah tentang petualangan dua pilot Prancis, Tanguy dan Laverdure.
Tanguy yang ganteng, kalem, berambut
hitam. Laverdure si pirang yang konyol.
Di angkasa, keduanya sama-sama pilot
pesawat tempur yang andal. Sahabat sejati yang selalu saling membantu.
Tahun 2000-an, Elex Media Komputindo
menerbitkan ulang komik Tanguy and Laverdure ini. Tapi dalam ukuran yang lebih
kecil.
Kenangan tak tergantikan membuat
komik jadulnya masih saja diburu. Emh … kenangan atau karena para pembacanya
dulu sudah bermata plus ya, jadi susah baca komik baru yang berukuran lebih
kecil?
6. Komik Pak Janggut
Sumber foto: https://www.goodreads.com/book/show/6627969-pak-janggut |
Pembaca majalah Bobo tahun 1980an pasti kenal Pak Janggut. Iyes, komik Pak Janggut dulu terbit sebagai sisipan di majalah Bobo.
Komik Pak Janggut adalah terjemahan
dari komik berbahasa Belanda, Douwe Dabbert karya Thom Roep dan Pieter Cornelis
Wijn.
Cerita komik ini berlatar belakang abad
ke-17, berkisah tentang seorang penyihir tua berjanggut. Pak Janggut yang
periang ini mengembara dengan membawa buntelan kain. Buntelan itu diikatnya di
tongkat kayu.
Dibandingkan kelima komik di atas,
mencari komik Pak Janggut seperti mencari mangga muda saat belum musim mangga.
Sering sudah girang menemukan majalah
Bobo jadul yang di kavernya tertulis “Bonus Sisipan Pak Janggut”. Tapi ketika
dicek, ternyata sisipannya udah nggak ada.
Hadeuh! Itu rasanya kayak baru aja
ditimbuni dengan perasaan sayang tapi bulan depannya malah ditinggal nikah.
Jahap banget!
7. Deni Manusia Ikan
Sumber foto: https://www.tokopedia.com/syafiqmuh28/komik-deni-manusia-ikan-no-14 |
Pernah baca komik tentang anak laki-laki yang terdampar di pulau terpencil lalu hidup layaknya ikan ini?
Sama seperti Pak Janggut, komik Deni
Manusia Ikan juga awalnya dimuat bersambung di majalah Bobo.
Judul asli komik karya Scott Goodal dan John Stokes ini adalah Fishboy: Denizen of the Deep.
Komik hitam putih ini kemudian
diterbitkan dalam bentuk buku oleh Penerbit Gramedia.
Lumayan susah sih mencari komik
aslinya. Majalah Bobo jadul yang memuat komik ini pun sempat jadi buruan para
pencinta Deni Manusia Ikan.
Komik-komik Eropa jadul versi terjemahan bahasa Indonesia. |
Selain 7 komik jadul di atas, masih banyak lagi komik legendaris lainnya. Seperti Asterix, Arad dan Maya, Roel Dijkstra, Smurf, dan Pirlouit. Tapi 7 komik jadul di atas paling banyak dicari ASLINYA.
Bisikin dong, komik jadul apa yang
meninggalkan kenangan manis padamu?
Cheers,
Beberapa aku suka baca juga dulu nih, tau komik MImin gak? nah aku lagi cari nih tapi banyak yang gak kenal juga dnegan komik yang satu ini
BalasHapusyang aku tahu hanya tinting, selebihnya bukan generasi aku nih hahaha. seru memang berburu buku atau komik jaman dulu. karena memang hiburan saat itu tak sebanyak sekarang.
BalasHapusAku paling berkesan dengan komik Nina. Komikku jaman aku SD pertengahan 80 an sampai th 1990. Tapi dulu pinjam di rumah saudara yang langganan banyak majalah dari BOBO, Donal Bebek sampai Nina. Tiap ada Nina baru aku pinjam. hahahah
BalasHapusKami sekeluarga penggemar komik, beberapa koleksi, dan dijilid. Emang kalau dijual laku ya? wkwkwk...Bisa diamuk anak-anak nih. Hehe...Selain judul di atas ada Agen 212 dan Lucky Luke. Komik buku saku, Conan, Sailor Moon, Goose Bumps. Yg Indonesia, komik wayangnya RA Kosasih, ada juga...
BalasHapussumpah aku suka banget dengan komik"nya apalagi membuat ku nostalgia membaca saat waktu SD skrg baca komik bisa online haha
BalasHapusdulu diriku langganan Bobo sih kak, beberpa kali membaca Deni... juga ada koleksi lain seperti tapak sakti dan tiger wong, doraemon dan petruk karya tatang S. legend banget
BalasHapusWow.. saya hanya baca komik Tintin, Pak Janggut, Deni Manusia Ikan dan Nina, Mbak Eno.
BalasHapusBaca NINA? iya, karena tetangga saya dulu suka beli. nah, dia berteman dengan kakak perempuan saya. Pas Kakak saya dipinjami, saya ikutan baca hahaha. Makanya saya masih ingat ada judul Anita dan pemintal tua hahaha.
Tapi baca postingan ini, memang bikin kangen, Mbak Eno. pengin balik ke masa lalu dan mencari komik-komik ini dengan mudah. Dulu itu harga komik Nina sudah mahal, sekitar 2 ribu perak, padahal majalah remaja masih 1500 hahaha.
Ahaaa.. Deni Manusia Ikan nih yang paling berkesan buat saya. Jaman kecil dulu suka banget baca komik ini. Sekarang udah banyak lupa isi ceritanya.
BalasHapusDuuh serunya kalau bisa baca-baca kembali komik-komik ini. Berasa kembali ke masa kecil lagi.
BalasHapusMasa kecilku komiknya sebatas doraemon aja, krn dulu pasti dilarang krn takut nganggep jd negatif atau kecanduan hahaha pdhl enggak yaa :')) kl di aku jg ada Animorphs tuh, lumayan sering dicari
BalasHapusSaya juga punya koleksi komik Tintin. Jadi ingat dulu suka baca juga komik Deni Manusia Ikan dan Pak Janggut.
BalasHapusTintin ini favorit samoai sekarang. Kalaulihat Tintin sekilas ingat presenter ternama Indonesia. Sekarang dah jarang kelihatan
BalasHapusEh, siapa si presenternya?
HapusYa ampyuuuun aku jadi teringat masa kacil hahaha :) AKu juga punya serial Tintin, Nina, Pak Janggut dll dooong, ga mau kalah ah hihihihi :) Kangen ya baca komik kayak dulu. Komik2 ala Candy2 dll juga masih tersimpan rapi di lemari loooh.
BalasHapusGawat nih, nggak ada yang aku tau ... tapi sepertinya terbitnya pun bukan di generasi Acha, teh. Kalau komik legendaris waktu kecil tuh yang suka saling pinjam sih Doraemon. Lama kelamaan beralih ke majalah animonster deh, jelang tahun 2000an.
BalasHapusKomik Pak Janggut dan Seni Manusia Ikan yang saya pernah baca. Maklum komik lokal hehehe
BalasHapusLima lainnya saya belum pernah baca, Teh
Ssst... Pak Janggut dan Deni Manusia Ikan itu komik terjemahan loh, Teh. Pak Janggut terjemahan dari Bahasa Belanda, Deni dari bahasa Inggris ��.
HapusKok ini masa kecil aku bangett ya
BalasHapusApakah kita berada di mesin waktu yang sama? wkwkwk
Senanggg ya ada komik jadul macem gini
waaaaa.....jadi terkenang-kenang
BalasHapusSebagai orang jadul, semua komik di atas kulahap habis
Tapi pastinya hanya Tin Tin yang aada di hati
Saya punya beberapa terbitan 2009 nya lho
Simpen ah,sugan jadi bermilyar milyar harganya
Semua judul komik yang Teteh sebutkan merupakan bacaan favorit saya.
BalasHapusKomik zadul kian mahal dan tetap sulit dicari meski sudah diterbitkan ulang.
Kalau baca Trigan atau Storm bikin diri ini seakan berada di dunia ajaib'yang mengasyikkan.
Jangan lupa komik amurf juga yang inut.
Komik yang familiar di saya Tintin juga Bobo. Rasanya baca ini jadi kembali ke kenangan masa kecil. Sekarang udah jarang nemu soalnya
BalasHapusKalo berburu komik lagi, saya saranin u.nyari komik Sarah Spits ya. Cerita ttg jurnalis perempuan, seru dan kocak!
BalasHapusSaya paling suka komik Tin Tin. Cerita2nya seru, gambarnya atraktif, dan tema ceritanya juga beragam. Saya punya serinya lengkap di rumah. Sayang penulis sudah wafat ya. Jadi gak bisa menikmati lagi karya2nya yang luar biasa.
BalasHapusAkuu dulu pas kecil langganan majalaah boboo mbaak, sukaa sama komik bona dan rongrong hehee gak ada komik pak janggut tp udahan. Baca komik seru banget emang ya mbaak, refreshing 😁
BalasHapusWahh komik komik jadul...
BalasHapusSelain tin tin aku suka serial cantik dan conan
Komik tintin itu jadul banget ya, aku udah gak nyimpan lho padahal dulu pernah punya kalau ga salah
BalasHapusDari daftar komik di atas, kayaknya yang sudah saya baca cuma Tintin deh. Eh tapi Deni Manusia Ikan itu enatah sempat lihat di mana, bukunya kakak atau teman gitu. Tapi belum pernah baca sih.
BalasHapusEyaampun, ini komik jadul pisan. Kangeeeeen deh sama komik-komik ini. Aku jadi inget zaman SD deh kalo baca ini. 😍
BalasHapusAkutuh kurang paham sama dunia perkomikan. Beda halnya kalau menyangkut majalan Bobo, beeeeeh... Auto nyambung pokoknya
BalasHapusUrutan terfavorit kalau versi saya: Tintin, Lucky Luke, Tanguy & Laverdure, Asterix, Johan & Pirlouite, Steven Sterk, Johnny Goodbye, Smurf. Sebenarnya banyak yang lain seperti Yo, Susi, Yoko, Bob Napi Badung, Agen Polisi 212, dll
BalasHapus