Hijab for Sisters

5 Manfaat Membaca Buku untuk Kesehatan

Manfaat membaca buku untuk kesehatan.

Beberapa waktu lalu Ada Resensi mengobrol dengan seorang teman di sebuah komunitas buku. Menyadari besarnya manfaat membaca buku, komunitas ini tak hanya menyediakan buku di satu lokasi.

Mereka rutin berkeliling dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya. Mereka membawa buku cerita untuk pasien anak-anak, yang kebanyakan adalah penderita kanker.

Di sana mereka berbaur dengan anak-anak dan membacakan buku cerita. Mereka juga mengajak anak-anak mewarnai, menggambar, dan aktivitas lain yang disukai kanak-kanak.

Menyimak cerita itu rasanya ada yang menaruh bawang merah di mata Ada Resensi. Tahu-tahu mata sudah berembun saja.

Anak-anak sakit saja sudah bikin orangtua sedih, ya. Apalagi ini sakit kanker yang proses pengobatannya sangat panjang dan rumit.
 
 

Buku di Rumah Sakit

Di negara kita, cukup banyak rumah sakit yang dilengkapi dengan perpustakaan atau pojok baca. Misalnya:

  • Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung
  • RSUP Dr. Kariadi, Semarang
  • RSUD Dr. Moewardi, Surakarta
  • RS Kanker Dharmais, Jakarta
  • RS YARSI, Jakarta
  • RSUD dr. Soedirman, Kebumen
  • RSUD H. Amri Tambunan, Deli Serdang
  • RSUD Matraman, Jakarta

Lazimnya perpustakaan yang merupakan bagian dari rumah sakit, koleksi di pepustakaan-perpustakaan tersebut kebanyakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, paramedis, dan mahasiswa kedokteran.

Namun, ada pula yang menyediakan cukup banyak buku cerita, keterampilan, pengetahuan umum, dan sebagainya. Misalnya RSUD Matraman Jakarta dan RS Kanker Dharmais di Jakarta.


Ketahui Manfaat Membaca Buku untuk Kesehatan

Manfaat membaca buku untuk kesehatan mental dan fisik.
Manfaat membaca buku untuk kesehatan mental dan fisik.

Jika pada tulisan 6 Manfaat Membaca Buku kita sudah mengenal manfaatnya secara umum, kali ini kita khusus membahas kegunaannya dari sisi kesehatan.

Berikut ini lima manfaat membaca buku untuk kesehatan:

1. Melatih kemampuan berpikir

Membaca secara rutin akan membuat otak kita terlatih untuk berpikir, menganalisis, dan mencari solusi.

Jangan salah, lho, ketika membaca novel pun otak kita aktif melakukan analisis.

Bagaimana jika membaca novel erotis atau xxx? Nah, yang ini perlu dihindari karena justru dapat mengakibatkan kerusakan otak.

Donald L. Hilton, ahli bedah di RS San Antonio Amerika Serikat, bahkan menyebutkan bahwa kerusakan otak karena pornografi malah lebih parah daripada kecanduan lainnya.

2. Melatih konsentrasi

Susah berkonsentrasi? Nah, ada baiknya mulai merutinkan kebiasaan membaca buku.

Ketika kita membaca, otak akan memproses informasi yang masuk dan menghubungkannya dengan informasi lain yang sudah lebih lama nempel di otak.

3. Mencegah demensia

Demensia biasa terjadi pada orang lanjut usia. Secara awam, demensia ini biasa kita sebut dengan istilah pikun.

Selain karena faktor usia, demensia juga bisa terjadi karena faktor genetik, pola makan tidak sehat, kebiasaan mengonsumsi alkohol, serta mengidap penyakit tertentu (seperti diabetes, hipertensi, dan down syndrome).

Membaca buku secara rutin bermanfaat untuk fungsi kognitif dan memori otak. Dengan fungsi otak yang terjaga ini, lebih kecil kemungkinan mengalami demensia pada usia lanjut.

Yuk, yuk, kita mulai biasakan membaca buku untuk mengurangi risiko demensia alias pikun di usia tua nanti.

4. Mengurangi stres

Stres merupakan masalah psikis yang bisa sangat memengaruhi kesehatan fisik. Apalagi jika stres tersebut berlangsung dalam jangka panjang.

Tim Medis Klikdokter, mengutip dari Journal of College Teaching and Learning menjelaskan bahwa membaca buku secara rutin (minimal 30 menit per hari) dapat membantu menurunkan frekuensi detak jantung, menurunkan tekanan darah, serta mengurangi stres.

Saran aja nih dari Ada Resensi, jangan memilih buku bacaan yang malah menjadi trigger. Ingat tujuan membaca buku yang kita lakukan. Kita mau mengurangi stres loh ya, bukan mau memperparah stres.

Buku-buku self help dan biografi bisa menjadi pilihan. Kalau suka komik, bacalah komik favorit. Baca novel juga oke. Dengan catatan yang tadi itu ya, jangan pilih yang bisa jadi pemicu stres.

5. Memperbaiki mood

Mood alias suasana hati tak selalu baik. Adaaaa aja hal atau kejadian yang bisa bikin bad mood. Misalnya, nih:

  • Ortu marah-marah melulu.
  • Nilai ujian nyungsep.
  • Dosen pembimbing punya ilmu menghilang alias susah banget ditemui.
  • Digalakin oleh orang yang punya utang pada kita. “Memangnya lu semiskin itu ya sampe ribut banget nagih utang ke gue?”

Banyak banget hal yang bisa bikin bete, bad mood, dan segala suasana hati yang tidak enak. Kalau bad mood itu berlangsung lama, kegiatan bisa kacau-balau.

Segera tenangkan diri. Ambil dan baca buku yang sekiranya bisa memperbaiki suasana hati.

6. Melatih empati

Membaca buku
Membaca buku melatih kita melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain.

Empati berbeda dengan simpati. Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada keadaan, pikiran, atau perasaan orang lain.

Adapun simpati adalah kemampuan untuk merasa kasihan pada oramg lain. Hanya kasihan, tidak sampai bisa merasakannya.

Simpati muncul dari sudut pandang kita sendiri. Empati muncul dari kemampuan kita menempatkan diri di sudut pandang orang lain.

Dengan membaca buku kita melihat segala sesuatu dari sudut pandang orang lain. Membaca buku, terutama novel dan buku kisah nyata, memungkinkan kita mengasah empati.

Kalau sudah sering membaca buku tapi tetap tidak punya empati? Hm ... coba perhatikan lagi, seringnya membaca buku apa.

Yuk, Baca Buku

Dalam artikel Membaca Buku, Pengertian dan Jenisnya sudah dipaparkan bahwa membaca buku bisa berarti membaca buku cetak, bisa pula buku digital (e-book).

Melihat besarnya manfaat membaca buku, sayang banget kalau kita sampai mengabaikan kebiasaan baik ini. Kalau repot membaca buku cetak, kan bisa membaca versi digitalnya.

Bagaimana dengan membaca novel atau buku puisi? Bermanfaat juga nggak, sih?

Nah, di artikel selanjutnya kita khusus membahas manfaat membaca buku fiksi. Cusss, langsung meluncur ke sana, ya.

15 komentar

  1. Benar sekali, dengan membaca buku membuat saya merasa lebih rileks. Karenanya di sekitar saya musti ada buku minimal 1 biji.

    BalasHapus
  2. Aku merasakan sih, membaca buku jadi melatih daya imajinasi. Apalagi kalau ttg travel notes, jadi membayangkan ikut jalan-jalannya.

    BalasHapus
  3. Terlepas dari manfaat membaca sudah tak diragukan lagi ya. Cuma saya soroti keren banget ada Rumah Sakit yang ada pojok bacanya.

    BalasHapus
  4. Hilang rasa mumet dengan baca buku, apalagi kalau yang dibaca adalah genre kesukaan, wuah jadi hiburan manis yang menyegarkan pikiran

    BalasHapus
  5. Kalau saya, membaca buku itu membuat saya Jadi tau banyak hal dan belajar Banyak hal. Membaca buku salah satu cara saya refreshing dan sekadar keluar dari aktivitas rutin.

    BalasHapus
  6. Nah iya, saya lebih menghindari memilih buku bacaan yang malah menjadi trigger, Teh. Lebih senang bacaan yang memotivasi atau bikin senyum-senyum sendiri hehehe

    BalasHapus
  7. Wah apakah aku kena demensia ya krn jarang baca? Haha. Soalnya suka lupa2 gt sih kalo nyebutin sesuatu. Kelamaan nongkrong dpn sosmed nih.

    Sebenarnya beii buku tuh banyak. Masalanya, ya tinggal bacanya itu. Skrg hrs dikencengin lagi nih bacanya biar ga demensia dan melatih empati, serta mengurangin stres.

    BalasHapus
  8. Buat saya sekaybaca buku online sebagai healing Teh
    Bete, bosen, daripada ngeluh gak tahu ke siapa mending larinya ke buku.
    Asyik euy kalau abis ini bahas tentang fiksi... Cuss gak sabaran nih

    BalasHapus
  9. Wah baru tahu kalau ada RS yang menyediakan perpus untuk publik, banyak manfaat membaca ini lo, termasuk saya yang mendapatkan banyak manfaat dari membaca

    BalasHapus
  10. Manfaat baca buku memang nggak main-main ya.. Kebiasaan ini bikin saya mudah nyambung kalau ngobrol sama orang (meskipun kita beda pekerjaan)

    BalasHapus
  11. secara psikolohgis, membaca buku stress relief banget sih apalagi kalau baca buku favorite atau buku buku motivasi juga. btw sepanjang saya dateng ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, kok belum ketemu pojok baca ya, disebelah mana ya?

    BalasHapus
  12. Setujuuu... membaca buku itu penting banget dan punya banyak manfaat ya, terutama buat pengembangan diri dan kesehatan mental

    BalasHapus
  13. Wah ternyata baca buku ada manfaatnya juga untuk kesehatan yaaa kak. Kirain cuma bagus untuk nambah ilmu ajaaaa.. ehehehee

    BalasHapus
  14. Setuju sekali, buatku dengan rutin membaca buku dapat meningkatkan kemampuan berfikir. Aku merasa kalau lagi agak lama gak baca, menjadi sering lupa dengan hal-hal sederhana. Sering gak nyambung. Kemudian kalau lagi rajin membaca perasaan kemampuan berfikir jadi meningkat, dan lebih mudah untuk fokus dalam mengerjakan pekerjaan.

    BalasHapus
  15. Nah iya, memperbaiki mood. Aku juga biasanya kalau ingin nambahin semangat akan cari bacaan tentang pengembangan diri mba

    BalasHapus

Mohon maaf, komentar dengan link hidup akan saya hapus. Thanks.