Hijab for Sisters

Read Aloud, Bermain Seru dengan Si Kecil

 

Read aloud  adalah

Salah satu kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan orangtua bersama anaknya adalah read aloud alias membaca nyaring.

Oh, mendongeng ya?

Bukan, Bun. Read aloud memang masih punya hubungan kekerabatan dengan mendongeng. Namun, read aloud bukanlah mendongeng.

Baca Juga: 20 Dongeng Anak Terbaik Sepanjang Masa

 

Perbedaan Read Aloud dan Mendongeng

Perbedaan mendasar antara read aloud dan mendongeng adalah pada penggunaan buku.

Dalam read aloud, buku merupakan sesuatu yang wajib ada. Nggak boleh ditawar ya, Bun. Kebiasaan nawar kalau berbelanja jangan dibawa ke sini.

Bukan read aloud namanya kalau tidak menggunakan buku. Untuk buku yang dibaca bisa memilih buku cetak atau buku digital.

“Mau pakai buku cetak aja ah, biar anak-anak nggak terlalu sering terpapar gadget.“

Silakan, Buuun.

“Ah, enakan pakai buku digital aja. Rumahku jauh dari toko buku. Lagian buku cetak tuh mahal dan menuh-menuhin tempat.”

Silakan, Buuun.

Pilih saja yang paling memudahkan dan paling sesuai dengan kondisi Bunda dan anak-anak.

Lagi pula, buku cetak dan buku digital bukan musuh, bukan untuk dipertentangkan. Keduanya ada untuk saling melengkapi.

Setelah bukunya ada, yuk mulai membacakannya untuk si kecil. Yes, membacakan.

Jadi, tidak perlu kebingungan merangkai cerita. Tidak perlu khawatir ceritanya akan ngawur dan ngelantur ke mana-mana.

Penulis buku sudah mengerjakan tugasnya menulis cerita yang menanrik dan disukai anak-anak. Kita tinggal membacakan untuk anak-anak.

Bacakan buku anak dengan suara nyaring dan jelas. Lebih bagus lagi kalau bisa membacakan buku dengan berbagai intonasi dan ekspresi.

Bagaimana dengan mendongeng?

Nah, ini. Berbeda dengan read aloud, ketika mendongeng tidak memerlukan buku.

Pendongengnya saja yang perlu banyak membaca agar punya banyak bahan cerita untuk didongengkan.

Tidak ada yang lebih mudah atau lebih susah ya, Bun. Masing-masing punya tantangan dan tujuan tersendiri.

 

Pada Usia Berapa?

Manfaat read aloud.
Read aloud meningkatkan bonding orangtua dan anak.


Read aloud bisa dilakukan pada anak-anak yang belum bisa membaca dan pada yang sudah membaca.

Betul, mereka bisa membaca buku sendiri. Namun, read aloud menciptakan bonding dan komunikasi dua arah antara anak dan orangtua.

Read aloud pun bisa dilakukan ketika anak masih dalam kandungan. Memperdengarkan musik klasik, memperdengarkan lantunan ayat-ayat suci, membacakan buku cerita dengan intonasi yang menyenangkan.

Baca Juga: Buku Parenting, Cerita Ibu Sehari-hari

 

Read Aloud dan Bermain

Ide bermain dari buku anak.
Anak-anak pasti suka dibacakan buku-buku seperti ini.


Supaya read aloud semakin asyik dan seru, kita bisa mengajak anak melakukan sesuatu seperti dalam buku yang dibacakan.

Misanya, di buku Aku Sayang Tanaman ada cerita tentang Sali yang mewarnai bunga dengan warna biru. Yang Sali tahu, warna bunga ada bermacam-macam, tidak hanya merah.

Nah, kita bisa mengajak anak berjalan-jalan ke taman, ke tempat penjual bunga, atau ke mana pun yang ada bunganya.

Perlihatkan langsung padanya tentang aneka warna bunga. Ternyata Allah menciptakan bunga dalam warna yang sangat beragam. Merah, putih, kuning, biru, ungu muda, ungu tua, hitam, dan banyak lagi.

Biarkan anak menyentuh bunga atau mencium aromanya. Namun, ingatkan untuk tidak memetiknya. Apalagi kalau bunga tersebut tumbuh di halaman rumah orang lain atau di taman umum.

Jika memungkinkan, belilah tanaman bunga yang masih kecil untuk dirawat di rumah.

Begitu juga misalnya ketika membacakan buku Aku Sayang Binatang.

Kita bisa mengajak si kecil berlari atau menari dengan menirukan kepak sayap kupu-kupu.

“Pergi ke bunga bunga kuning!” Lalu biarkan si kecil terbang seperti kupu-kupu ke bunga kuning.

“Pergi ke bunga merah muda!” Biarkan si kecil mencari bunga warna merah muda sambil mengepak-ngepakkan tangan.

Baca Juga: Novel tentang Anak Berkebutuhan Khusus

 

Buku Anak untuk Read Aloud

buku anak untuk read aloud
Buku anak karya penulis Indonesia semakin beragam dan menarik.


Ada banyak sekali buku anak yang bisa digunakan untuk read aloud. Temanya beragam, ilustrasinya pun menarik.

Terus terang Ada Resensi sering bingung ketika menemukan pernyataan, “Buku anak Indonesia masih sedikit, temanya pun monoton. Melulu tentang surga dan neraka atau dongeng kancil.”

Aduh, kasihan sekali.

Kasihan sekali sampai tidak tahu buku anak sekarang sudah sangat beragam. Baik itu karya penulis asli Indonesia maupun karya penulis luar negeri yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Sempatkanlah pergi ke toko buku seperti Gramedia untuk melihat-lihat buku anak.

Kalau jauh dari toko buku, ambil ponsel, lalu buka toko buku online yang besar seperti gramedia.com, bukabuku, atau bukukita. Lalu cari kategori buku anak.

Atau bisa juga buka aplikasi Let’s Read. Buku-buku di aplikasi ini bisa langsung untuk read aloud, alias bisa dibaca gratis. Let's Read dan Mulailah Berpetualang.


Kesimpulan

Read aloud bukan sekadar kegoatan membacakan buku untuk anak. Read aloud dapat memperkuat bonding, menciptakan komunikasi dua arah, menambah kosa kata, serta menumbuhkan pemahaman membaca itu menyenangkan.

Buku-buku yang dibaca juga memungkinkan kita mendapatkan ide bermain yang seru bersama anak-anak.

Jadi, yuk luangkan waktu untuk read aloud.

 

Salam,

Ada Resensi

1 komentar

  1. buku anak sekarang emang beragam ya kak, gak melulu tentang si kancil atau surga dan neraka. saya sering mendongeng, tapi kadang suka habis ide cerita. read aloud jadi pilihan sih, tinggal bacain bareng anak-anak sebelum bobo seperti biasa. btw aku agak ngakak nih dengan statement, "Kebiasaan nawar kalau berbelanja jangan dibawa ke sini" hehe. yess emang beda dong antara dongeng dan read aloud.

    BalasHapus

Mohon maaf, komentar dengan link hidup akan saya hapus. Thanks.