Ada dua aliran besar penulis dalam berkarya. Pertama, yang menulis secara spontan. Kapan pengen nulis ya nulis. Ada ide, nulis. Nggak ada ide, bingung deh.
Kedua, yang menulis dengan perencanaan
jelas. Ada rencana tahunan yang bersifat umum. Ada pula rencana mingguan,
bahkan harian, yang lebih detail.
Bagaimana dengan blogger? Perlu bikin
blog plan juga nggak sih?
Menulis Sebagai Pekerjaan
Bagi sebagian orang menulis hanyalah
hobi. Ngeblog adalah pengisi waktu senggang.
Jadi, bisa dikerjakan sesuka hati.
Bisa dimulai dan diselesaikan kapan-kapan. Sesenggangnya. Sesukanya. Sesempatnya.
Beda dengan sebagian orang lagi yang
menjadikan menulis sebagai pekerjaan.
Menulis sebagai pekerjaan?
Betul banget. Tidak sedikit orang
yang mengandalkan menulis sabagai sumber keuangan
keluarga.
Entah itu menulis artikel, buku,
skenario, menulis cerita fiksi di platform digital, atau menulis
naskah iklan.
Ada juga yang menulis sebagai sebagai
content writer, menjadi ghostwriter alias penulis bayangan, atau blogger.
Nah, tulisan kali ini fokus ke
blogger alias narablog, ya.
Blog Plan Sebagai Panduan
Kelihatannya ngeblog mah gampang ya.
Nulis, lalu terbitkan di blog sendiri. Nggak perlu ribet dengan urusan penantian
dan penolakan dari redaksi.
Tapi ternyata banyak yang harus dilakukan dalam menulis blog ini. Mencari ide, lalu menuliskan dengan bahasa yang human friendly tapi juga dicintai mesin Google.
Begini nih blogger profesional. |
Cukup? Belum. Tulisan di blog akan
semakin menarik jika dilengkapi dengan foto, ilustrasi, atau infografis.
Setidaknya nih, ada 6 alasan kenapa artikel harus pakai gambar. Salah satunya karena
gambar juga diindeks oleh Google.
Sudah? Beluuuum. Performa blog juga
harus bagus agar tulisan kita muncul di pejwan Google dan dibaca banyak orang.
Saya masih terus belajar tentang ini.
Meskipun sama-sama menulis, tetapi ngeblog berbeda dengan menulis novel atau buku anak.
Belajar di mana?
Di mana saja. Sekarang saya sedang
belajar mengoptimasi blog di Kelas Gratis BRT Network.
Ketika sudah menjadikan ngeblog
sebagai pekerjaan, berarti tak boleh sakumaha hidayah lagi. Nggak boleh
nunggu hidayah datang baru nulis. Gimana atuh kalau hidayah lagi mudik ke
Zimbabwe?
Sebagai pekerjaan, ngeblog
membutuhkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan profesionalisme.
Alasan-alasan seperti nggak mood,
nggak ada ide, dan semacamnya mesti dikelola.
Salah satu cara mengelolanya adalah
dengan membuat rencana kerja dalam ngeblog.
Rencana kerja atau blog plan ini
berfungsi sebagai panduan dalam ngeblog.
Rencana Kerja dalam Ngeblog
Mbak Marita sharing tentang
blog plan ini di Kelas Optimasi Blog BRT. Ternyata Mbak Marita ini disiplin
membuat blog plan, bahkan sampai ke kata kunci yang akan digunakan.
Jadi nih, kita bisa bikin blog plan
tahunan, bulanan, mingguan, dan bahkan harian. Rencana harian itu tentunya
lebih detail dibandingkan periode perencanaan lainnya.
Menurut Mbak Marita, manfaat
membuat rencana kerja blogger ini adalah:
- Membantu untuk teratur dan konsisten posting.
- Merencanakan konten yang seimbang.
- Menyediakan konten yang ditunggu pembaca.
- Menandai hari-hari spesial untuk dijadikan konten.
- Memilih ide terbaik.
- Tidak ada alasan buntu ide.
- Mencari postingan lebih cepat.
- Menghemat waktu.
Kalau saya lihat sih, blog plan ini
membuat ide-ide tulisan bisa cepat diikat. Nggak sampai menghilang tanpa pamit
seperti mantan dan jelangkung.
Kalaupun ide itu nggak bisa
dieksekusi sesuai jadwal, sudah tersimpan sebagai bank ide. Bisa ditarik
sewaktu-waktu ketika dibutuhkan.
Jadi, kinerja
menulis pun bisa meningkat. Nggak mandek oleh alasan “Nulis apa, ya? Gue nggak
ada ide, nih!”.
Perencanaan Blog Ada Resensi
Jadi semangat dong untuk bikin rencana menulis blog yang rapi. Tepatnya, blog plan mingguan dan tahunan.
Blog Plan Mingguan
Ini rencana ngeblog saya dalam seminggu, dari tanggal 13 sampai 18 Desember 2021. Senin sampai Sabtu.
Weekly planner blog Ada Resensi. |
Cuma nulis dua artikel per minggu?
Iya. Saya cuma sanggup segitu. Belum berani juga menulis 3 artikel dalam
seminggu seperti Teh Nurul Fitri. Cuma heran aja. Kenapa Teh Nurul ngaku ketawa-ketiwi pas baca weekly planner saya, ya?
Saya berencana menggunakan lebih
banyak waktu untuk merapikan blog ini.
Terutama nih, pasang internal link di
setiap postingan. Sekarang kan belum semua artikel di blog ini punya internal
link.
Selain itu juga masih harus merapikan
heading di setiap artikel. Yang namanya h2, h3, h4 masih loncat-loncatan sesuka
mereka. Belum lagi suka ada h6 yang pengen eksis nyeli di antara h1 dan h2.
Kalo h5 gimana? Hm … h5 insya Allah
jadi wanita shalehah. Eh, Halimah itu sih.
Blog plan Ada Resensi ini awalnya
nggak gini. Semula ada lebih banyak rencana BW. Tapi setelah melihat blog plan
yang dibagikan Kak Febriana di Grup I, saya berubah pikiran.
Saya putuskan mengurangi BW dan mengalokasikan waktu lebih banyak untuk merapikan blog. Mumpung isi blog ini belum terlalu banyak. Semoga benang kusutnya lebih mudah terurai.
Blog Plan Tahunan
Kalau blog plan tahunan ini …
dilihat-lihat seperti resolusi tahun baru ya. Hehe….
Saya udah beberapa tahun nggak bikin
yearly plan begini. Tahun 2020 kemarin keinginan saya untuk tahun 2021 hanyalah sehat jiwa, raga, dan finansial.
Sehat jiwa raga itu yang paling
urgen. Lebih-lebih ketika itu cukup banyak tetangga, teman, dan saudara yang
meninggal karena pandemi Corona.
Insya Allah tahun 2022 kondisi lebih
baik. Kondisi keuangan pun semoga ikut membaik. Salah satu ikhtiar saya ya
dengan serius merawat blog ini.
Ini rencana ngeblog saya dalam setahun ke depan.
Target dan rencana kerja tahun 2022. |
Terlihat sangat money oriented ya? Hehehe …. Sudah lama saya menulis bukan sekadar untuk pengisi waktu senggang.
Menulis adalah sumber penghasilan
saya. Menulis buku anak, menulis novel, menjadi ghostwriter, dan tentu
saja menulis blog.
Kak Sakifah sempet nanya nih tentang rencana saya ikut lomba blog.
Kenapa nggak dibanyakin aja. Misalnya 10 atau 15 lomba. Kalau menang kan
hadiahnya mantap surantap.
Hm … sebenernya sih pengen ikut 10 lomba
blog dalam setahun. Tentu aja selama nggak kepentok faktor U. Tapi saya membagi
lomba itu dengan blog saya yang satu lagi.
Grup yang Seru
Satu-satunya bapack-bapack di Grup I
adalah Kang Syahri. Bapack satu ini buanyaaak banget
membantu saya, Teh Nurul, Kak Febriana, dan Kak Sakifah.
Koding-koding di blog rasanya bikin
mata juling dan otak konslet. Untung ada Kang Syahri yang sigap membantu.
Di tengah hectic menjelang deadline
artikel, kucing-kucing saya ngerusuh. Mereka main-main di atas laptop (yang memang
dalam kondisi terbuka).
Entah apa yang mereka injak hingga network setting di laptop saya berubah. Saya panik nggak?
Ya paniklah! Udah restart masih aja
nggak bisa. Mana tenggat waktu udah di depan mata gini. Alhamdulillah, dibantuin
Kang Syahri.
“Pasti ada yang nggak sengaja
kepencet tuh,” katanya.
Tepatnya sih keinjek oleh kucing! Ya Allah,
horor banget seandainya yang sedang terbuka dan keinjek-injek itu halaman html blog. Bisa nangis
bombay gue!
Menjelang tengah malam, Kang Syahri
baru nunjukin blog plan miliknya. Astagaaaa! Kalong banget! Cocok dengan nama
blognya. Penasaran? Tuh, udah saya kasih tautannya di atas. Silaturahmi aja ke
sana.
Yuk, Bikin Blog Plan
Setiap blogger pasti punya rencana,
target, dan tujuan masing-masing. Supaya lebih terarah, blog plan akan menjadi
panduan yang bagus.
Mau itu perencanaan harian, mingguan,
bulanan, atau tahunan. Buat saja sesuai kebutuhan.
Perencanaan blog seperti ini juga
membuat kita jadi rajin menabung ide. Sekarang menabung, nanti menuai untung.
Oya, kalau blog Teman-teman berbahasa
Indonesia, ada baiknya Teman-teman mengikuti UKBI.
UKBI, Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia ini untuk mengetahui seperti apa sih kemampuan kita dalam berbahasa Indonesia. UKBI ini seperti TOEFL.
Saling dukung dan mendoakan yaaa supaya tujuan baik kita terwujud. Meskipun ngeblog bisa dari rumah aja, kebaikannya ke mana-mana.
Ini menarik. Paling mupeng sama kaliamat pohon uang. Gimana itu?
BalasHapusTapi aku kok belum mudeng banyak hal tentang ngeblog ini. Heheh
Ya Allah, tamparan banget buat saya nih, yg blog nya masih kosong pafahal udah tld 😞
BalasHapus