Hijab for Sisters

Ramadan di Rumah Aja, Kebaikannya Ke Mana-Mana

ramadan di rumah aja

Pandemi corona membuat Ramadan tahun 2020 ini sangat berbeda. Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan larangan shalat berjamaah demi mencegah penularan covid-19.

Itu berarti tidak ada shalat tarawih dan tadarusan di masjid. Tidak ada taklim dan iktikaf. Tidak ada anak-anak yang riang berbuka puasa bersama di masjid. Semua aktivitas dilakukan di rumah saja.
Di rumah saja bukan berarti kita takut pada virus penyebab pandemi ini. Toh Rasulullah juga sudah memberi petunjuk tentang apa yang harus kita lakukan jika terjadi wabah penyakit.

Di Rumah Saja Berbuat Apa?

Di rumah saja bukan berarti kita tak bisa berbuat apa-apa. Masih boleh bilang “untung” nggak nih? Anggap saja boleh, ya.
Baiklah. Untung kita hidup di era teknologi informasi. Jaringan internet membuat kita masih bisa terhubung dengan orang-orang lain meskipun secara fisik kita berada di rumah saja.
hadis tentang wabah penyakit menular
Hadis tentang wabah penyakit menular.

Tak bertemu langsung dengan teman dan kerabat, kita masih bisa bersilaturahmi di dunia maya.
Sakit? Sebelum pergi ke fasilitas kesehatan kita bisa lebih dahulu berkonsultasi secara online dengan dokter di berbagai aplikasi kesehatan.
Belanja? Kita bisa berbelanja online di marketplace, pada teman yang berjualan online, bahkan pada abang-abang sayur dan warung sembako yang gesit menangkap peluang.
Jaringan internet dan media sosial juga memungkinkan kita berbuat banyak kebaikan meski terkarantina di rumah. 

5 Aksi Kebaikan dari Rumah

Pertama, berdonasi (sedekah, infak).

Pada bulan Ramadan, Allah akan melipatgandakan pahala atas perbuatan baik yang kita lakukan.
Saat ini sangat banyak orang yang membutuhkan bantuan. Di mana-mana ada aksi galang dana.
Khawatir uang yang disumbangkan malah sampai pada orang yang salah? Hehe… Terus terang saya juga kadang-kadang masih berpikir begini.
Tapi kalau khawatir-khawatir terus, nanti malah nggak bertindak apa-apa. Sedangkan di luar sana, ada yang benar-benar butuh bantuan.
Solusinya, pilih lembaga yang amanah seperti Dompet Dhuafa. Sudah terbukti, Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan pada pihak yang tepat.
Besar uang yang disumbangkan pun terserah kita. Semampu kita. Bisa jadi kita hanya menyumbang Rp 10.000. Tapi karena ada banyak orang menyumbang, jumlah yang terkumpul akan banyak. Bisa untuk membantu ribuan kaum dhuafa.  

Kedua, membeli dagangan teman tanpa menawar.

Perhatikan, deh. Di musim pandemi covid-19 ini semakin banyak teman yang berjualan online. Penjual dadakan ini umumnya menawarkan makanan (siap santap, frozen food, bahan mentah). Entah buatan sendiri ataupun buatan orang lain.
Jika memang sanggup, beli deh. Inget, nggak usah nawar atau minta “harga teman”.
Kalau dikasih diskon atau bonus, alhamdulillah. Terima saja. Kalau nggak ada diskon atau bonus, jangan minta. Kita nggak tau kan margin keuntungannya berapa. 
jual beli dalam islam
Dalam Islam, jual beli juga ada adabnya.

Kalau tak sanggup membeli atau barang yang dijualnya bukan dalam prioritas kebutuhan kita saat ini, kita masih bisa melakukan aksi kebaikan kok. Caranya?
Promosikan dagangannya di media sosial kita. Tinggal klik share, retweet, atau regram. Insya Allah, tercatat sebagai kebaikan.

Ketiga, berbagi ilmu dan keterampilan.

Seru, nih melihat teman-teman di media sosial berbagi resep dan pengalaman memasak.
Kita juga bisa berbagi resep masakan, trik ber-make up, atau berbagai tips melalui media sosial atau kanal Youtube.
Jangan lupa baca bismillah dulu dan meluruskan niat. Bukan karena ingin viral tetapi karena Allah semata.

Keempat, berbagi kebahagiaan.

Kondisi seperti sekarang rentan stres. Yang stres nggak cuma orang dewasa, lho. Anak-anak pun bisa mengalami stres.
ramadan di rumah aja
Berbagi keceriaan.
Dari dalam rumah aja kita bisa berbagi keceriaan dan kebahagiaan. Misalnya dengan merekam aktivitas mendongeng atau read aloud (membaca lantang). Rekaman itu kemudian kita unggah ke Youtube atau media sosial lainnya.
Sekarang banyak orangtua yang mulai bingung mencari aktivitas buat anak-anaknya, apalagi yang masih kecil. Video dongeng atau read aloud bisa menumbuhkan semangat dan rasa gembira.
Tentu saja, pilih cerita yang positif dan sampaikan secara ekspresif, ya.

Kelima, mengirim hadiah.

Tidak perlu hadiah mewah dan mahal. Kita bisa mengirimkan bingkisan berupa biskuit, kue, madu, atau frozen food.
Lebih mudah lagi, kita bisa membeli makanan itu secara online, kemudian meminta agar dikirimkan langsung kepada orang yang akan kita beri hadiah.

Yang Dekat Pun Dibantu

Internet mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat? Hm … tidak juga.
Di lingkungan saya, selama masa pandemi corona ini, WAG warga jadi lebih aktif.
Karena warga harus diam di rumah, maka koordinasi dan penyebaran informasi untuk berbagai kegiatan sosial dilakukan secara online.
Beruntung pengurus RT di tempat saya aktif bergerak. Termasuk mendata warga yang terdampak secara ekonomi. Dari data itulah warga mengumpulkan dana untuk membantu tetangga.
Kenapa harus menunggu pendataan? Yah, pandemi corona ini juga menghantam perekonomian warga yang tadinya mampu dan menyeret mereka menjadi orang miskin baru. 

Dilihat dari luar sih rasanya tidak mungkin mereka perlu dibantu. Tapi ternyata pandemi corona membuat mereka nol penghasilan dan tidak ada dana cadangan, sedangkan cicilan dan kebutuhan hidup jalan terus.

Ramadan dan Covid-19

Meskipun Ramadan di rumah saja gara-gara masa pandemi covid-19, kita tetap bisa melakukan banyak hal. Kita pun tetap bisa melakukan berbagai aksi kebaikan meskipun tak bisa ke mana-mana.
Bonus dari aksi kebaikan ini adalah ketenangan hati dan silaturahmi yang terjaga. Insya Allah.

41 komentar

  1. setuju kak, meski kita di rumah saja bukan halangan untuk membantu sesama, selain itu dengan adanya teknologi semua jadi lebih mudah

    BalasHapus
  2. Terus semangat ya mbak berbagi kebaikan, perbuatan baik kita gak akan ada yg sia2 sih. Selama ikhlas Insya Allah akan baik terus ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...
      Iya, Mel. Kamu juga tetap semangat meski nggak bisa mudik.

      Hapus
  3. Salut banget, deh. Walau di rumah, kita tetap bisa menyebarkan mnfaat ke seluruh penjuru, ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener, Mbak. Di rumah aja bukan alasan buat nggak berbuat kebaikan ��

      Hapus
  4. stay safe and stay healthy everyone :D

    BalasHapus
  5. Salut sama mbak Eno. Sejak liat mbak Eno cocok tanam aku juga ikutan. Menularkan energi positif. Sekarang punya 3 pot. Pohon cabe, bidara dan bunga matahari. Makasih mbak Eno :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe...sama-sama, Qad. Tapi benih tanamku banyak yang tamat gara2 ditubruk para kucing :D

      Hapus
  6. Yang saya lakukan selama lebih banyak dirumah, ya membeli dagangan teman tanpa menawar, mungkin itu yang bisa saya lakukan untuk membantunya karena usaha lainnya terdampak dari adanya si covid ini, selebihnya paling beli apa gitu dari orang yang dagang lewat depan rumah dan dikasi lebih walau tak seberapa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama. Toh kita juga terbantu banget ya, nggak perlu ke mana2 buat belanja.

      Hapus
  7. Nah, engga ada alasan, walaupun di rumah, bisa berbuat kebaikan juga. Donasi bisa dari gadget. Banyak jalan ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Bu. Tinggal kitanya aja mau apa enggak.

      Hapus
  8. Selama masa pandemi ini aku juga hanya berdiam diri di rumah mbak. Tapi sayangnya kantorku masih tetap beroperasi, jadi tetap berangkat ke kantor seperti biasa. Bedanya, tidak ada jalan-jalan atau kegiatan lain selain ngantor untuk keluar rumah. Tetap semangaat!

    BalasHapus
  9. Bener Mbak meski diam di rumah tetap banyak hal yang bisa dilakukan, bersedekah, membeli barang jualan teman dan tidak menawar harga berlebihan. Aktivitas di rumah pun bisa menjadi berkah, ya

    BalasHapus
  10. Benar banget kak, selama Ramadan di rumah saja tetapi bingung mau ngapain karena saking banyak plan. Semoga selesai satu persatu ya

    BalasHapus
  11. Setuju teh Eno, dengan semua tips nya
    Terlebih share bisnis temen, syukur syukur kalo bisa beli
    Kalo kita punya niat nolong pasti dimudahkan olehNya

    BalasHapus
  12. Iya ya, walopun di rumah aja, kita masih tetep bsa menebar kebaikan di bulan Ramadan kali ini. Dengan bantuan gadget, gak ada yang susah.

    BalasHapus
  13. Saya gak jago tawar menawar walaupun saya orang Minang Mba Tria. Hihihi. Kalo belanja ke pasar tradisional, ya sudah, berapa harganya, segitu dibayarkan. Beda cerita kalo pedagangnya langsung yg kasih potongan, misalnya harga ikan karena saya suka beli banyak ikan buat food-prep di kulkas.

    BalasHapus
  14. betul nih mbak, saya tinggal kirim makanan bebruka aja buat tmn2 tanpa harus berkunjung

    BalasHapus
  15. Masya Allah, meski tetap di rumah, kita ternyata masih bisa menebarkan kebaikan ke mana-mana. Apalagi di bulan Ramadhan ini, pahalanya menjadi berlipat ganda.

    BalasHapus
  16. Alhamdulillah yah kak, walaupun dirumah aja..banyak jalan untuk berbuat kebaikan. Yang InsyaAlloh akan kembali kepada kita juga

    BalasHapus
  17. Iya nih, berbagi sekarang bisa lebih mudah. Cukup dengan modal hape dan transfer rekening, semua bisa kita bantu. Semoga berkahnya makin menambah rezeki kita ya kak.

    BalasHapus
  18. Nah bener.. Walaupun di rumah aja, kita masih tetap bisa berlomba-lomba mengumpulkan pahala ya kak. Nggak harus di masjid karena keadaan masih seperti ini, di rumah juga tetap bisa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Mbak. Dalam kondisi sekarang, distancing is caring :)

      Hapus
  19. Setuju Mbak, meski di rumah aja, tapi kita masih bisa berbuat baik ya. Banyak cara untuk bisa berbagi kebaikan kepada sesama

    BalasHapus
  20. Banget Teh. Alhamdulillah kita walau terjebak pandemi dan di runah saja, tapi teknologi sekarang memudahkan segalanya. Sayangnya wag di RT aku nggak terlalu aktif nih, huhuhu.

    BalasHapus
  21. betul, kak, di rumah aja banyak kebaikan yang tetap bisa kita lakukan. sehingga, pandemi ini bukan jadi alaasan untuk bermalas2an ngumpulin tabungan kebaikan untuk akhirat nanti ya..

    BalasHapus
  22. Saya senang saat lihat teman2 memposting foto2 kreasi makanan berikut resepnya di media sosial. Itu salah satu bentuk berbagi informasi yg sederhana dan bermanfaat

    BalasHapus
  23. Menebar kebaikan tanpa perlu kemana-mana, alias dari rumah saja ternyata sangat banyak hal baik yang bisa kita lakukan walau hanya dari rumah saja. Khususnya utk poin donasi, apalagi saat ini sudah banyak pilihan cara berdonasi, cukup klik dari gadget.

    BalasHapus
  24. Zaman sekarang udah serbaonline ya, teh, melakukan kebaikan tidak harus keluar rumah, di rumah aja pun bisa berbagi kebaikan dengan banyak cara

    BalasHapus
  25. mendengar kata berbagi sungguh menyenangkan, apapun yang bisa dibagi bisa disebarin dari rumah aja. Saya juga suka share tentang kuliner sih kak dan ngga nawar kalau jajan

    BalasHapus
  26. Aku coba lakukan aktivitas pertama dan kedua, Teh. Sama anak-anak coba bantu teman mereka yang butuh bantuan lewat sedekah. Walaupun kecil, rasanya ada kepuasan hati tersendiri saat bisa membantu orang ya. Apalagi pas bagi sembako ke rumah-rumah reyot, ya Allah rasanya hepi banget padahal itu titipan donatur. Pas ada teman jualan, sebisa mungkin ga nawar sih apalagi yang menurut kami udah murah. Kalau bisa malah kita kudu nambahin kan biar bisnis mereka lancar, apalagi di saat pandemi. Semoga saja wabah segera musnah, tapi kebiasaan berbagi tetap kita rawat dan sebarkan. Buktinya dari rumah pun bisa kan berbagi kebahagiaan dengan orang lain.

    BalasHapus
  27. setuju nih mb, kebaikan itu tidak ada batasnya, apapun bentuknya selama bermanfaat bagi orang lain itu sudah menjadi amal yg sudah dicatat oleh malaikat. Semoga saja, dengan membaca artikel ini, kita bisa berbuat kebaikaan dimana sajaa, tidak sekedar di masa pandemi covid-19 tapi terus konsisten sampai akhir hayat menjemput kita.

    BalasHapus
  28. Meski di rumah kita tetap bisa melakukan kegiatan yg positif ya..
    Termasuk berbagi pada sesama

    BalasHapus
  29. Banyak kok kebaikan yang bisa kita lakukan meski di rumah aja ya
    Jarak bukan halangan untuk berbagi

    BalasHapus
  30. Bulan Ramadhan emang bulan penuh kebaikan, semua berlomba-lomba biar bisa dapat pahala berlimpah, bisa menjadi orang yang bermanfaat buat orang lain yang membutuhkan. Apalagi sekarang meski #dirumahaja kita pun masih bisa tetap bisa berdonasi dan bermanfaat buat orang lain kan ya :)

    BalasHapus
  31. Yang paling terasa adalah membeli dagangan temen, apalagi yang biasanya nggak jualan. Meskipun nominalnya nggak besar tapi kalau dapet orderan katanya bahagia gitu

    BalasHapus

Mohon maaf, komentar dengan link hidup akan saya hapus. Thanks.